Pernah aku menyebutnya di kisah lalu....
saat aku merasakan pedihnya akhir dari sebuah pertemuan,
berpisah dengan seorang wanita yang ter indah,
dimasa-masa awal aku mengenal arti sebuah cinta.
kali ini kusebut lagi kata itu....
bukan untuk mengenang
bukan lagi hanya untuk sebuah cinta dari seseorang...,
tapi ketulusan hati dari siapa_pun yang kurindukan selalu.
tanpa menampik bahwa aku sendiri adalah seorang bunglon liar,
yang selalu mengganti-ganti kulit ketika berada di alam bebas,
karena ketakutan akan pemburu-pemburu liar nan brutal,
yang siap memangsa ketika aku lengah.
terkadang aku merindukan diriku...,
terkadang aku juga merindukan mereka...,
yang bisa membuat ku menghargai aku,
dan membuat ku menghargai mereka.
kurindukan kemurnian jiwa ...
kurindukan kesucian hati ...
kurindukan kesejukan hati ...
tanpa ada rasa ragu yang mengganjal disetiap langkah.
teman...ternyata setelah sekian lama,
aku masih merindukan sejuknya embun pagi...,
aku juga masih merindukan beningnya embun pagi...
tak hanya untuk seseorang...
tapi buat aku dan semua teman...
tanpa harus ragu...
tanpa mereka harus curiga...
