Search...

Saturday, March 29, 2014

Sergei Yesenin 1895-1925 M

Sergei Yesenin 1895-1925 M
Sergei Aleksandrovich Yesenin lahir 21 September 1895 di Konstantinovo, Ryazan, dan meninggal di Rusia pada 27 Desember 1925 di St Petersburg, Rusia, yang merupakan seorang penyair famous di masanya.
Ditinggalkan oleh orang tuanya, Sergei Yesenin (juga dieja sebagai Esenin) tinggal bersama kakek-neneknya dan pada usia yang sangat dini dia mulai menulis puisi. Sebuah sastra yang ajaib, pada tahun 1912 dia pindah ke Moskow, di mana dia mendukung dirinya bekerja sebagai korektor(a proofreader) di sebuah perusahaan percetakan. Tahun berikutnya, dia terdaftar di Universitas Moskow sebagai mahasiswa eksternal dan belajar di sana selama satu tahun setengah.
Melalui puisi tulisannya dari cerita rakyat Rusia, membuatnya dapat berkenalan dengan Alexandr Blok, Sergei Gorodetsky, Nikolai Klyuev dan Andrey Bely. Yesenin mengatakan bahwa Bely memberinya makna tentang karya Blok dan Klyuev mengajarinya tentang lirik.
Pada tahun 1915, Sergei Yesenin menerbitkan buku puisi pertamanya berjudul "Radumitsa". Seorang penyair dari golongan biasa, akan tetapi tulisan Yesenin sering memuliakan Soviet Rusia. Melalui koleksi puisi pedih tentang cinta dan kehidupan sederhana, dia menjadi penyair paling populer dikemudian hari.
Diberkati dengan penampilan yang baik dan kepribadian menarik, dia sering jatuh cinta selama periode yang sangat singkat dan menikah sampai lima kali. Pernikahan pertamanya pada tahun 1913 dengan rekan kerja dari rumah penerbitan bernama Anna Romanovna Izryadnova,dan memiliki seorang putra bernama Yuri. Pada tahun 1937, Yuri Yesenin meninggal di kamp kerja paksa. Pada 1916-1917, Sergei Yesenin direkrut menjadi militer dan setelah Revolusi dia menikah untuk kedua kalinya pada tahun 1918 dengan aktris Zinaida Raikh. Dengan nya, dia memiliki seorang putri bernama Tatyana dan seorang putra bernama Konstantin. 
Pada bulan September tahun 1918, Yesenin mendirikan rumah penerbitan sendiri dan dia disebut " Moscow Labor Company of the Artists of Word ".
Pada musim gugur 1921, saat mengunjungi studio pelukis Alexei Yakovlev, dia bertemu dengan penari Amerika yang berbasis di Paris Isadora Duncan. Seorang wanita 17 tahun lebih tua darinya yang tidak bisa berbahasa Rusia, dan dia tidak bisa berbahasa Inggris, dan mereka berkomunikasi melalui ‘gairah’, tetapi juga cukup baik dalam bahasa Perancis untuk menikah beberapa bulan kemudian pada tanggal 2 Mei 1922. Dengan didampingi istri selebriti barunya, Yesenin melakukan tur Eropa dan Amerika Serikat, akan tetapi pada titik ini dia mengalami perubahan dalam hidupnya, yaitu kecanduan alkohol yang tidak terkendali. Sering mabuk dan pengaruh obat-obatan, sering mengamuk, melakukan kekerasan bahkan sampai menghancurkan kamar hotel atau melakukan gangguan di restoran mengakibatkan Yesenin yang menndapatkan publisitas yang negatif dari media massa dunia . 
Pernikahan dengan Duncan hanya berlangsung dalam waktu singkat dan pada bulan Mei 1923 dia kembali ke Moskow. Di sana, dia terlibat kisah cinta dengan aktris Augusta Miklashevskaya serta Galina Benislavskaya, dan diyakini telah menikahinya dalam sebuah upacara sipil setelah mendapat perceraiannya dengan Isadora Duncan. Untuk Galina Benislavskaya, merupakan obsesi Sergei Yesenin dan setahun setelah kematiannya dia melakukan bunuh diri di kuburnya.
Perilaku Yesenin tumbuh semakin nekat dan pada tahun yang sama dia memiliki seorang putra Alexander dalam “the poet Nadezhda Volpin”. Sergei Yesenin tidak pernah tahu anaknya dari Volpin, akan tapi nantinya Alexander Esenin-Volpin tumbuh menjadi seorang penyair terkemuka dan aktivis dalam gerakan pembangkang Uni Soviet dari tahun 1960-an dengan Andrei Sakharov dan lain-lain. Setelah pindah ke Amerika Serikat, Esenin-Volpin menjadi seorang ilmuwan matematika yang dihormati.
Dua tahun terakhir hidupnya dipenuhi dengan perilaku tak menentu dan mabuk-mabuk an konstan, akan tetapi dia terus menghasilkan karya puisi yang berkualitas. Pada musim semi 1925, dalam suasana volatile(riang), Sergei Yesenin bertemu dan menikah dengan Sophia Andreyevna Tolstoya, cucu dari Leo Tolstoy. Sophia berusaha untuk membantunya, akan tetapi yesenin sudah menderita gangguan mental yang lengkap dan dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Dua hari setelah Natal, Yesenin memotong pergelangan tangannya dan menulis sebuah puisi perpisahan dalam darahnya sendiri, kemudian gantung diri dari pipa pemanas di langit-langit kamar hotelnya di St Petersburg.
Meskipun dia adalah salah satu penyair paling populer Rusia dan telah diberi pemakaman oleh Negara, selama penindasan Stalin sebagian besar tulisannya dilarang oleh Kremlin, akan tetapi pada tahun 1966 semua karya nya di release ulang. Hari ini, puisi Sergei Yesenin itu masih di hafal oleh anak-anak sekolah dan beberapa telah dijadikan lagu, dan tercatat sebagai lagu-lagu populer. Karena kurangnya daya tarik di antara elite sastra dan adorasi nya oleh orang biasa, akan tetapi perhatian kehidupan cinta dan kematian nya menjadikan mitos abadi oleh penyair muda Rusia. 
Sergei Yesenin dikebumikan di Moskow Vagankovskoye Cemetery. Makamnya ditandai dengan patung marmer putih.

Beberapa Karya Sergei Yesenin:
Translate dari biographybase.com
Karya Sergei Aleksandrovich Esenin