Satu persatu mulai terlihat...
satu persatu mulai tercium...
satu persatu mulai terdengar...
satu persatu ketahuan...
satu persatu mulai dihadapkan di persidangan...
dan pada akhirnya satu persatu pun harus mempertanggung-jawabkan...
ada yang terbanggakan...,
sampai saat ini pun lagi mempertahankan kebanggaannya,
ada yang terhormati...,
disitu pun masih minta dihormati,
ada juga yang berkuasa...,
masih berusaha menguasai walau sudah terlihat bersalah.
berkelit...
berkilah...
'mencatut' yang turut serta...
"asyik nya rame-rame",....kalau boleh meminjam kata.
strategi hasutan...
trik-intrik tipu muslihat...
semakin tak terasa telah membongkar sebuah aib besar yang tersimpan.
penipuan...!!!
perampokan...!!!
pemerkosaan...!!!
pengkhianatan...!!!
penyalah-gunaan kewenangan...!!!,
semakin tersadar bahwa kita masih belum lepas dari penjajahan.
bukan dari manusia asing...,
tidak hanya pembesar-pembesar negeri...,
juga tidak hanya para penjilat-penjilat berdasi...,
akan tetapi datang dari manusia-manusia yang selama ini mengaku berjuang atas nama negeri.
perlahan tapi pasti...
satu persatu virus penyakit yang mewabah mulai terdeteksi...,
... yang menyerang mental setiap anak negeri.
tinggal menantikan kedatangan masa penyembuhan,
...untuk meng counter virus-virus dengan perlahan,
...dan membunuhnya bila diperlukan.
sepertinya tanda-tanda hari yang dijanjikan itu akan tiba,
ketika disuatu waktu akan datang masa pemutihan...
ketika tidak ada lagi kekuatan manusia yang bisa menundukkan...
benar...!!! karma...
hukum alam semesta...!!!
menggelayut lembut ke satu persatu yang terbukti berbuat nekat...
tanpa ampun...mencari manusia-manusia yang tidak mau segera bertaubat,
tentu saja atas se ijin dari sang pencipta kehidupan dan sang pemilik keadilan yang kasat.
karma akan menuntut keadilan...
yaaaaa...sang pemilik keadilan,
adakah waktu bagi kami untuk segera bertaubat sebelum engkau men sucikan negeri ini dari noda gelap yang menyelimuti...???
yaaaaaa...sang pencipta kehidupan,
atau kah engkau akan sudahi negeri ini seperti yang pernah engkau lakukan pada negeri atlantis yang terberkahi, sebelum kami bersujud berserah diri...???
engkau maha mengetahui...
engkau maha mengerti...
satu persatu dari kami tetap dan hanya lah sebagai manusia biasa,
yang hanya bisa menyesal setelah berbuat salah.
picture&write by HeroPolo