depresi...,
tidak enak makan...,
tidak bisa tidur.
awal yang tak akan pernah menyenangkan...
ketika kebebasan merasa terenggut...,
yang terbatasi oleh bulir-bulir aturan.
selang beberapa lama...
mulai enak makan...,
mulai bisa bobo' siang...,
telah bisa beradaptasi dengan sang waktu.
segalanya siap tersaji dihadapnya...
segala fasilitas siap ternikmati...
asal kan bisa menyenangkan sang tuan dan sang putri...
tak lama...
kebosanan melanda,
mencari segala celah yang ada
segera melarikan diri dari balutan rantai yang cukup kuat merajam.
akhirnya saat itu pun tiba...
dengan sekuat tenaga dia pun mengepakkan sayap rapuhnya
bergegas menggapai langit yang sepertinya indah
mengudara....meraih kebebasan yang sesaat tertinggalkan.
gemuruh angin pun mulai terdengar riuh
menyambut sang pencari kebebasan
mengajak bersulang untuk merayakannya.
semenit...,
sejam...,
sehari...,
setahun...,
waktu pun begitu saja berlalu...
tiba-tiba binar matanya mulai meredup
entah karena apa,
detak langkahnya mulai terhuyung kesepian.
ada kegalauan dalam lubuk
dan sepertinya ada keputus-asaan,
semangat tentang kebebasan yang berkobar
sepertinya tak bisa tersulut lagi.
ternyata...
nikmat kehidupan didalam sangkar telah merubah,
segala fasilitas yang terhantar...telah menghilangkan naluri berburu,
hidup yang terbiasa prematur...telah menyurutkan hasrat untuk bertahan.
akankah dia rehat...,
sambil menunggu sang ajal merayu dan mengajak nya menikmati suatu alam yang sebelumnya sama sekali belum pernah terfikir untuk bertamasya kesana...???
ataukah dia akan kembali ke sangkar...
dan membuang segala kesombongan idealisme kebebasan yang selama ini dia suara kan...???
pencari kebebasan hanya terdiam...
masih belum ada keinginan menjawab cibiran-cibiran semesta,
dia terus berusaha mengepakkan sayapnya...
walau oksigen mulai menipis dalam kantung nya.
sang pencari kebebasan masih meyakini...
menantikan janji sang idealisme mewujudkannya...
walaupun masih nanti.
write&picture by HeroPolo
