
Layu tanaman di kemarau panjang
elnino yang terus menghujam,Buat sayu kuyu para petarung-petarung jalanan
Pandangan mata yang kosong
Nada-nada datar terseringai,
Tak ada hasrat
Tak ada semangat
Layaknya korban perkosaan
Jancoookk...!!!
Sepertinya tak ada lagi teriakan-teriakan sombong yang termuntah
Mana kemarin....
Mana yang dulu....
Disaat banyak kawan,
Disaat banyak saudara
Apakah cukup sampai disini kawan...?
Kan kupanggil anjing-anjing liar nan lapar,
Untuk menguliti urat dan menyisakan belulang mu
Serta kusiap kan pemakaman indah,
Yang diiringi nyanyian hipnotis dari gagak-gagak hitam yang telah masyur namanya
Apakah telah rapuh hanya karena kawan mu juga tersungkur?
Apakah sudah terseok ketika semua sudah tak berharap...
Kurindukan hasrat dan semangat mu yang kemarin kawan
Karena mampu buat ku tergerak walau belum bergerak
Besok...ketika ayam jantan mulai menyerukan pagi,
Kutunggu kau di tapal batas...
Karena ketika mentari beranjak,
Mungkin aku sudah berada di taman lembah yang sejuk nan indah.
Write&Picture by Heropolo