Search...

Thursday, November 3, 2022

Kutunggu

Terseduh kopi cangkir ku,
Panas air dengan kepulan uap panasnya, membumbung ke angkasa,
Kemana dia...

Se sruput kutenggak
Basahi kering tenggorokan, 
panas-panas melepuhkan hingga membakar dinding lidah,
Dimana dia...
Panas...
Pahit memang,

Tapi aku adalah petarung,
Tak takut...
Tinggal tetes terakhir,
Masih kutunggu,

Yang perlu kamu tahu...
Telah ber cangkir-cangkir kopi kutenggak,
Pahit getir nya pun telah menyesap dalam raga ku
hingga ku lupa bagaimana rasa nya
...aku masih menunggu,
Dan aku tidak takut.

Thursday, August 11, 2022

Kunantikan Terbit mu

Kunantikan terbit mu
Disini...
Kunantikan terbit mu
Untuk berlabuh...

Tak usah harap lebih
Seperti ini aku
Menantimu untuk berlabuh

Lihat...kamu masih malu-malu
Bukankah aku menunggu hangat mu

Friday, July 8, 2022

Puisimu Menyakiti

Kata demi kata
Bait demi bait
Terangkai untuk lukiskan hati

Dengan satir ungkapkan cinta
Dengan satir menautkan benci

Semakin lama tak terbayang
Semakin lama semakin hambar
Sampai terlupa rasa sesungguhnya

Kata ku tak terhirau
Kekaguman mereka yang terhirau
Dan semakin jauh...

Pencarian Kata mu semakin menjauh
Sampai melupakan tentang prinsip
Apakah harus seperti ini?
Puisi mu menyakiti

Thursday, June 30, 2022

Jika Hanya Diam

Kamu tahu aku...
Aku tahu kamu,
Kenapa tanya mereka?

Kamu mengenalku...
Aku mengenalmu,
Mengapa percaya mereka?

Kamu sakit...
Aku sakit,
Apa mereka peduli

Sampai kapan diam mu?

Jika hanya diam,
Dinding pun diam
Tapi masih bisa kulihat dan kurasa