Pages

Wednesday, March 28, 2012

Mencoba Menggubah Tradisi




dalam banyak kisah...
tentunya hampir semua nya akan berakhir sama,
kalau tidak tertutup dengan siluet indah sang surya yang terbenam...
songsongan hangat sang mentari pagi pun juga tak luput.
kisah klise...
dan memang sudah menjadi tradisi,
tidak hanya untuk negeri ini...
tapi semua negeri yang menjadikan langit sebagai atapnya.

terkadang aku pun tak menampik nya...
aku menantikan...,
aku menunggu nya...,
dan tak kuasa menyebut-nyebutnya untuk mengakhiri kisah-kisahku.

kegalauan adalah sumbernya....

semua terhinggapi rasa galau...
sudra...
satria...
pasti akan merindukan cerahnya hari.

memang ada waktu...
memang ada musim...

mungkinkah ada hujan ditengah kemarau...?
mungkinkah ditengah penghujan ada kelaparan...???
....

disini mungkin...,
saat ini...mungkin...!!!
tidak ada yang tidak mungkin di negeri ini.

semua pandai ber improvisasi...
semua terdidik untuk bisa menggubah walau secara otodidak,
karena demi perut yang menggendut...
dan demi penghargaan dari manusia-manusia yang sudah terhargai.

moral...,
akhlak...,
tak ubahnya menjadi tradisi-tradisi usang,
karena sudah tak berdaya ketika terperdaya.

tak ada yang mendengar...
tak ada yang didengar...
karena semua kelihatan sama,
dan semua terdengar sama.

diseparo langkah ini kan tercoba merubah...
karena nyatanya belum pernah terlihat hari cerah,
belum pernah terasa hari bahagia.

ditengah pekatnya kabut...
dan ditengah gelapnya mendung...
terpancar setitik cahaya...
yang harus terkejar...dan harus tergapai.

termulai dari diri sendiri...
untuk merubah negeri...
karena siapa yang akan peduli.


picture&write by HeroPolo